Sekapur Sirih

Bismillahirahmanirrahim,
Assalamualaikum wr wb,

Dengan Bismillah membuka kata
Menyampaikan niat kami yang ada
Jika mendapat ridho Yang Kuasa
Hendak belajar berkata - kata

Saya jemput tuan dan puan
Beserta segala sanak saudara
Kiranya sudi keblog yg ada
Memberi restu beserta doa

Cari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat

Cari olehmu akan guru
Yang boleh taukan tiap seteru

Cari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan

(Gurindam Dua Belas pasal keenam)

Salam sejahtera buat semua tuan dan puan, selamat datang di blog pribadi kami,mohon kritik dan saran karna masih dalam pembelajaran, mari berbagi pengalaman diberbagai hal, kecil telapak tangan nyiru kami tadahkan....

Wassalam

MISI SELESAI

Tepatnnya pagi Selasa hp saya berdering BANG BUJANG sduah menunggu saya di lobi Hotel Darmoni Kushing untuk melanjutkan misi kami membawa pulang 2 nelayan kita yang hanyut yang saat ini berada di penampungan Konsulat RI di Kuching.
Setibanya di Konsulat, saya sudah ditunggu oleh staf konsulat SOVI guna membicarakan tentang proses deportasi, Pihak imigrasi setempat tetap tidak bersedia untuk mengeluarkan surat izin perjalanan, namun pihak konsulat sudah menyiapkan Surat Perjalanan Penganti Pasport, juga surat perintah kepada SOVI untuk segera mendeportasi 2 nelayan ini ke perbatasan, setelah kami merundingkan langkah apa yang harus ditempuh, maka persiapan pemulangan segera akan dilaksanakan, Mahdi dan Masri segera diberi kabar untuk berkemas.

Kamipun langsung menuju tempat penampungan, wow 2 nelayan kita sudah tidah sabaran menunggu kabar berita mereka hari ini, dengan mata berkaca - kaca Mahdi memandang saya, ada keharuan dan keheninggan suasana, kita pulang hari ini kata saya.....

Dengan mengunakan kendaraan Khusus Diplomat Kuching kami melaju menuju ke perbatasan Kuching - RI yaitu di Entikong Kalimantan Barat, lumayan way perjalanan cukup membuat pinggang ne panas dingin.

Akhirnya sampai juga di perbatasan, Mahdi dan Masri menghela lapas lega, saya pun segera menemui imigrasi Malaysia dan Indonesia guna penyelesaian proses kepulangan.

Alhamdulillah kami bertiga tiba di Pontianak pada pukul 19.30 WIB setelah menempuh perjalanan panjang dari Kuching tadi siang pukul 13.00 WIB, sayapun segera berinisiatif untuk mengantar 2 nelayan ini ke Dokter guna pemeriksaan kesehatan, yah setelah di cek darah di Labor ternyata keduanya positif malaria.

Tepatnya hari kamis kami menumpang PAUM TNI AU dari Lanud Supadio Pontianak terbang dalam keadaan cuaca yang tdak begitu bagus, Alhamdulillah kamipun sampai di Ranai dan langsung menuju kantor bupati guna melaporkan kedatangan kami, rasa sedih melada ruangan Bupati ketika Mahdi dengan isak tangis mencium tangan pak Bupati seraya mengucapkan terima kasih banyak.....Amin.

09 Januari 2009 Kategori: oleh: Granat Natuna :  

1 komentar:

On 14 Januari 2009 pukul 17.09 , kiki firdaus mengatakan...

lanjutkan perjuangan kawan......................
tahniah atas tugas negara yang telah terselesaikan ini

Bravo diplomat dadakan

 





Tragedi Laut Serasan