Gas D-Alpha diperaian Timur Kabupaten Natuna, ditemukan pada1973 oleh AGIP,perusahaan minyak Italia, syangnya sebagian besar kolan iyu berisi gas CO2. Dari 222 triliun kaki kubik (6,28 triliun meter kubik) gas yang diperkirakan ada disana hanya 20 persen berupa gas alam.
Memanen ladang itu dengan cara konvensional seperti membuka kontak pandora ; Co2 akan terlepas ke atmosfer. Ini tak boleh terjadi karena emisi CO2 akan menaikan suhu bumi.Tapi Gas ini bakal banyak makan ongkos. Itu sebabnya investasi diblok ini lebih tinggi dibandingkan ladang gas lain. Ditaksir nilainya USS 52 miliar, delapan kali lebih besar gas TAngguh di PAPUA.
Ladang Gas Natuna :
Status : Produksi
Total Produksi :
2,5 trilliun kaki atau 70,75 milliar meter (selama 22 tahun)
(Sumber koran TEMPO edisi 2-8 Februari 2009)
0 komentar: