Rabu, 19 November 2008 Ranai- Dua orang warga Natuna diindikasikan terkena penyakit HIV/ AIDS akibat dari perilaku seks bebas dijalani. Hal ini dikatakan Dr HM Syamsurizal, Kasi Pencegahan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Natuna, saat ditemui Sijori Mandiri, Selasa (18/11) di kantornya. Dijelaskannya, HIV/ AIDS dapat menyerang siapa saja termasuk seks bebas, dimana di Natuna ini belakangan mulai menjamurnya lokasi-lokasi prostitusi berkedok cafe. Hal yang memunculkan kekhawatiran banyak pihak ."Data yang didapat Dinas Kesehatan, dua orang warga yang dicurigai terinfeksi HIV/AIDS tahun ini. Ini baru indikasi, dari gejala-gejala awal yang tampak dan belum bisa dipastikan. Mungkin setelah pemeriksaan lebih lanjut, baru dapat dibuktikan," katanya.
Ia juga menambahkan, pihaknya mengalami keterbatasan alat yang dimiliki Dinkes untuk pemeriksaan. "Kita tak punya alat untuk memastikan apakah warga tersebut positif atau tidak. Liat aja nanti hasilnya setelah pemeriksaan di Tanjungpinang, disana alatnya lengkap," jelasnya.
Ketika ditanyakan dari dua orang yang terindikasi, ia tidak mau
menyebutkan identitasnya. "Katanya kita tak bisa publikasikan ini masih rahasia demi menjaga nama baik orang. Yang jelas terkena itu satu orang laki dan satu perempuan," katanya.
Lebih jauh apakah si penderita yang berjenis kelamin perempuan sebagai pekerja seks komersil (PSK), dia juga tak mau menjawab apa perkejaannya.
Gejala yang disebabkan oleh virus awalnya diare yang tak sembuh-sembuh, batuk tak sembuh-sembuh, menurunnya kekebalan tubuh hingga radang paru-paru.(sm/24)
Ia juga menambahkan, pihaknya mengalami keterbatasan alat yang dimiliki Dinkes untuk pemeriksaan. "Kita tak punya alat untuk memastikan apakah warga tersebut positif atau tidak. Liat aja nanti hasilnya setelah pemeriksaan di Tanjungpinang, disana alatnya lengkap," jelasnya.
Ketika ditanyakan dari dua orang yang terindikasi, ia tidak mau
menyebutkan identitasnya. "Katanya kita tak bisa publikasikan ini masih rahasia demi menjaga nama baik orang. Yang jelas terkena itu satu orang laki dan satu perempuan," katanya.
Lebih jauh apakah si penderita yang berjenis kelamin perempuan sebagai pekerja seks komersil (PSK), dia juga tak mau menjawab apa perkejaannya.
Gejala yang disebabkan oleh virus awalnya diare yang tak sembuh-sembuh, batuk tak sembuh-sembuh, menurunnya kekebalan tubuh hingga radang paru-paru.(sm/24)
0 komentar: