Sekapur Sirih

Bismillahirahmanirrahim,
Assalamualaikum wr wb,

Dengan Bismillah membuka kata
Menyampaikan niat kami yang ada
Jika mendapat ridho Yang Kuasa
Hendak belajar berkata - kata

Saya jemput tuan dan puan
Beserta segala sanak saudara
Kiranya sudi keblog yg ada
Memberi restu beserta doa

Cari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat

Cari olehmu akan guru
Yang boleh taukan tiap seteru

Cari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan

(Gurindam Dua Belas pasal keenam)

Salam sejahtera buat semua tuan dan puan, selamat datang di blog pribadi kami,mohon kritik dan saran karna masih dalam pembelajaran, mari berbagi pengalaman diberbagai hal, kecil telapak tangan nyiru kami tadahkan....

Wassalam

KNPI NATUNA DIPERSIMPANAN JALAN

Oleh : Bong Jun (Bos Blona)




Sebentar lagi para pemuda Natuna yang tergabung dalam DPD KNPI Natuna akan mengadakan perhelatan untuk memilih ketuanya. Seorang blogger natuna (blona) yaitu Pak Harmidi pemilik weblog http://harmidi .blogspot.com akan maju sebagai salah seorang kandidatnya. Tentunya ini merupakan hal yang menggembirakan bagi komunitas blona.


Mungkin ada hal yang tak pantas pada tulisan bongjun kali ini karena saya adalah outsider alias bukan anggota pengurus KNPI Natuna. Namun mengingat hal ini menyangkut masalah pemuda Natuna dimana bongjun adalah salah satu anggota PEMBUBAR NATUNA ( Pemuda Bunguran Barat Natuna) hahahaha, …rasanya tak salah juga untuk sedikit menulis tentang masalah ini.

KNPI Natuna Paradigma Lama

Dalam pandangan bongjun KNPI Natuna seharusnya mempunyai peran yang besar untuk memajukan Natuna. Namun peran ini nampaknya kurang maksimal dilakoni. Kita masih melihat dan merasakan KNPI Natuna dalam setiap kegiatannya masih itu-itu saja alias terjebak dalam paradigma lama dan masih hidup dimasa lalu.

Kegemaran untuk selalu melakukan kegiatan yang hanya bersifat seremonial tanpa menyentuh permasalahan kepemudaan Natuna itu sendiri masih terus dipertahankan. Ini bisa dilihat dari rajinnya para Ketua atau pengurus untuk selalu hadir nyaman dalam setiap acara kunjungan Bupati. Hal ini dengan sangat mudah membuat KNPI Natuna hanya dipergunakan sebagai sebuah alat legitimasi sebuah kepentingan politik atau dalam bahasa Sedanau seperti gemik. Hehehehe,…

Hal berikutnya adalah belum nampaknya program-program cerdas yang sesuai dengan konteks kepemudaan itu sendiri dilakukan oleh KNPI Natuna. Bahkan dalam banyak hal nampak seakan tidak nyambung dengan tujuan organisasi itu sendiri. Contoh sederhananya adalah penyelenggaraan pertandingan olah raga sering diadakan oleh KNPI Natuna dengan menggunakan anggaran yang besar. Seharusnya ini tidak perlu dilakukan mengingat bukankah sudah ada komite olah raga daerah (kalau dulu namanya KONI) atau organisasi lainnya yang mengurus masalah ini dan lebih relevan ?

KNPI Natuna sebagai wadah yang diharapkan akan lahir bibit-bibit kepemimpinan yang berkualitas di Natuna nampaknya juga kurang sensitif dan responsif terhadap permasalahan sosial politik dan budaya yang terjadi di Natuna. Lagi-lagi sebagai contoh, lepasnya wilayah Anambas menjadi sebuah Kabupaten yang bernama Kabupaten Kepuluan Anambas adalah sebagai akibat mengendurnya rasa ke-Natuna-an dari pemuda Natuna. Sebetulnya ketimpangan sosial dan ketidak-adilan dalam porsi pembangunan bagi wilayah-wilayah kecamatan seluruh Natuna adalah penyebab dari mengendurnya rasa ke-natuna-an tersebut. Jujur harus diakui bahwa tak nampak kiprah KNPI untuk menjembatani hal krusial tersebut.

KNPI Natuna Paradigma Baru

Untuk itu KNPI Natuna ke depan diharapkan bersikap lebih profesional, cerdas dan berperan aktif dalam setiap aktifitas yang membawa kemajuan Natuna. Hal ini akan terwujud jika KNPI Natuna dipimpin oleh seorang figur pemuda Natuna yang cerdas, berwawasan,kretatif dan berani melakukan terobosan positif serta mempunyai komitmen dan kepedulian yang kuat untuk membenahi dan membawa KNPI Natuna hidup dimasa kini bukan masa lalu.

Selamat Bermusyawarah Kawan !




14 Desember 2008 Kategori: , oleh: Granat Natuna :  

1 komentar:

On 16 Desember 2008 pukul 07.07 , Dra.Hj.Ngesti Yuni suprapti, MA mengatakan...

Maju saja, bunda bunda dukung.Natuna sangat memerlukan pemuda seperti Daulat Tuanku.

 





Tragedi Laut Serasan