Sekapur Sirih

Bismillahirahmanirrahim,
Assalamualaikum wr wb,

Dengan Bismillah membuka kata
Menyampaikan niat kami yang ada
Jika mendapat ridho Yang Kuasa
Hendak belajar berkata - kata

Saya jemput tuan dan puan
Beserta segala sanak saudara
Kiranya sudi keblog yg ada
Memberi restu beserta doa

Cari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat

Cari olehmu akan guru
Yang boleh taukan tiap seteru

Cari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan

(Gurindam Dua Belas pasal keenam)

Salam sejahtera buat semua tuan dan puan, selamat datang di blog pribadi kami,mohon kritik dan saran karna masih dalam pembelajaran, mari berbagi pengalaman diberbagai hal, kecil telapak tangan nyiru kami tadahkan....

Wassalam

ISTRI - ISTRI PARA KHALIFAH


Sekilas isi buku:
Di belakang orang-orang besar terdapat istri-istri ''besar''. Ungkapan ini barangkali bisa mewakili potret istri-istri para khalifah yang tersebut dalam buku ini. Acapkali kita mendengar atau membaca kebesaran seorang tokoh, tapi jarang kita mengetahui siapa istrinya. Mungkin Anda sering mendengar nama besar Umar bin Al-Khatab, atau kezuhudan Umar bin Abdul Aziz, atau kepopuleran Harun Ar-Rasyid, tapi sejauh mana Anda telah mengenal istri-istri mereka? Selalu ada cerita menarik dari para istri itu. Cerita tentang siapa ia sebelum menjadi pendamping hidup suaminya, cerita tentang cinta mereka, cerita tentang agenda-agenda besar yang harus disampaikan kepada suaminya untuk direalisasikan, cerita tentang mimpi-mimpi dan harapan-harapannya, cerita tentang rakyatnya. Cerita tentang anak dan keluarganya. Juga cerita tentang derita, kesedihan, yang menemani di sebagian hari-hari mereka. Karena, istana itu tidak tidak harus selalu menjadi tempat semua kemegahan dan kebahagiaan. Buku ini mengantarkan Anda mengenal siapa istri-istri para khalifah, mulai dari Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq sampai pada Khalifah Mutawakkil Alallah. Semua materi disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, ilmiah dan berbobot. Tak pelak, buku ini layak Anda miliki.


12 Maret 2009 Kategori: oleh: Granat Natuna :  

0 komentar:






Tragedi Laut Serasan